prolog :
09 September 1999
Awan hitam
bergayut dilangit menandakan
hari akan turun hujan
lebat . Nicholas memegang
lengan istrinya membantunya
berdiri .
“ Nick..,
Apakah kau tak
apa - apa..? “
Kata Miranda cemas
.
“ Miranda..’’
Katanya dengan bibir
gemetar menahan sakit
“ Demi keselamatan anak
kita.., Pergilah jauh
dariku..”
Miranda menggeleng
kuat - kuat . Tangisnya
tiada henti .
Ia memeluk tubuh
suaminya erat - erat
.
‘’ Tidak
Nick.., Aku tidak
akan meninggalkanmu apapun
yang terjadi..,Aku tak mau
berpisah darimu..”
“
Kumohon Miranda.., Jika kau
tetap disini . Mereka akan
membunuhmu juga anak
kita . Selagi masih
sempat cepatlah lari..,
Cari ayahmu .
Dia..Hanya dia yang
bisa menolongmu dan
juga menghentikan mereka..”
Miranda menggeleng
lemah ,
“ Tidak..,
Tidak..”
Nickolas memegang
lengan istrinya lalu
dengan sisa tenaganya
yang terakhir ia
mengangkatnya lalu menerbangkannya sejauh
mungkin . Miranda berteriak
keras . Ia tahu itu
adalah pertemuan terakhirnya
dengan Pangeran kegelapan .
“ Pangeran
Nicholas...” Lewat desau
angin malam Nicholas
dapat mendengar suara
langkah mereka di kejauhan
yang sedang menuju
kearahnya .
Dia telah datang..,
Nicholas memejamkan matanya
. Lewat semilir angin yang
tak biasa dan
suara kelelawar di
kejauhan . Ia tahu
mereka telah datang
untuk mengadilinya . Untunglah
Miranda telah jauh
dari sini. Ia
hanya bisa berharap
dia dan bayinya
selamat . Anak mereka..!!
Jika ia
bisa menahan laju
langkah mereka ,
Miranda akan selamat
. Dan ia
yakin apapun kesalahan
yang telah dilakukan
Puterinya dimasa lalu .
Ayahnya akan memaafkannya
dan pasti akan
melindungi puterinya dari
kejaran mereka .
“ Nicholas..”
Nicholas membuka
matanya dan melihat
Derek bersama pasukannya
datang dan lalu
mengepungnya . Mereka menyeringai
menunjukkan taringnya .
“ Dimana dia..? “ Tanya
Derek “ Kau
sembunyikan dimana dia..? “
Tanyanya sambil hidungnya
mengendus - endus
ke udara .
Nicholas menyeringai ,
“ Kau
pasti bisa menciumnyakan..? Dia tidak ada
disini..” Kata Nicholas membuat mereka
meraung marah .
Secepat kilat
Derek merenggut paksa
baju Nicholas ,
Matanya yang berwarna
merah menyala dalam
kegelapan .
“ Cepat
katakan ! Kau sembunyikan
dimana dia..? “ Katanya
mendesis .
“ Aku
tak tahu kemana
dia pergi ,
Walaupun aku mengetahuinya..Aku tidak
akan pernah bilang pada
kaliyan..” Kata Nicholas
sambil menyeringai menunjukkan
taringnya .
Derek meraung
marah , Dilemparkannya tubuh
Nicholas sekuat tenaga
kearah pohon eek
besar yang tumbuh
tak jauh dari
situ . Tubuh Nicholas
melayang diudara sebelum
akhirnya membentur keras
pohon itu hingga
pohon Eek tua itu
berderak dan roboh
ketanah . Dengan cepat
Nicholas berguling menjauh
sebelum pohon besar
itu tumbang dan
menimpa dirinya .
“ Ternyata
kau berani
juga membangkang perintah
Raja kita ya..,
Walau kau masih keturunan
Raja Vladimir Kroscrack
, Aku tidak takut
!! Karena ayahmu
sendiri telah menurunkan
perintah padaku untuk
membunuh pengkhianat macam
dirimu..!! “ Tubuh
Derek melayang diudara
menghampiri Nicholas yang
berdiri terhuyung siap
menerima hantaman pukulan
dari Derek .
“ Aku
mencintainya !! “
Teriak Nicholas sambil
mengeluarkan pedang perak
dari sarungnya . Pedang
itu selama 700
selalu setia menemani
keturunan Kroscrak . Sudah
700 tahun juga
pedang itu silih
berganti berpindah tangan
pada keturunan Kroscrak
. Beberapa anak buah
Derek menyingkir menjauh
karena ketakutan .
Semuanya tahu
kehebatan pedang itu ,
Jika pedang itu
menyentuh kulitnya .
Walau sekali gores
saja jangan harap
ia bisa selamat .
Tubuhnya akan jadi
abu seketika !!
“ Be..Berani
sekali kau membawa
pedang keramat kerajaan..!!
“ Kata Derek
sambil tersurut mundur ,
“ Semuanya
juga tahu !!
Barang siapa yang berhasil
membawa pedang ini .
Dia akan diangkat
sebagai Raja berikutnya .
Dan barang siapa
yang tidak mau
tunduk akan menerima
hukuman dari nenek
moyang kita..,”
“ Jangan
dengarkan dia..!! “
Teriak Derek saat
melihat para anak
buahnya tampak ragu -
ragu “ Walau dia
putera dari Tuan
kita . Tapi ia berani
membangkang perintah Tuan
kita !! Ditambah lagi
dia mencuri pedang
biru . Tuanku telah
berpesan padaku untuk
membawa dia hidup
atau mati . Jadi
serang..!! “
Sekelompok Drakula
melayang ke udara
menyerbu kearah Nicholas .
Hawa dingin yang
menggigit kulit diiringi
dengan kepak sayap kelelawar
menandakan bahwa para
drakula ini haus
darah .
Nicholas sejak
awal telah menyiapkan
diri . Ia tahu nyawanya
tidak akan bisa
tertolong lagi . Mereka
adalah para sweper
yang memang telah
disiapkan ayahnya untuk
membunuh para pembangkang
seperti dirinya . Mereka terkenal
dengan kehebatannya dalam
membunuh ditambah dengan
adanya Derek yang
menjadi pemimpin mereka .
Beberapa vampir haus
darah berhasil ia
lumpuhkan dengan memakai
pedang itu . Tapi jumlah
mereka terlalu banyak .
Ditambah sebelumnya ia
telah terluka . Mereka
bukan tandingannya saat
ini . Tenaganya makin
lama makin melemah .
“ Maafkan
aku Nicholas..” Kata
Derek dingin saat
ia berhasil menjatuhkan
pedang biru dari tangannya . “
Mengingat kita sudah
bersama - sama
selama 900 tahun .
Aku akan membunuhmu
tanpa rasa sakit..”
Katanya sambil mengambil
pedang biru yang tergeletak ditanah
tak jauh
dari kakinya . Lalu
dengan dingin ia menghujamkan pedang
itu tepat diulu
hatinya .
Nicholas tidak
sempat memekikkan rasa
sakit ataupun membelalakkan
mata saat pedang
biru menikam dadanya .
Tubuhnya langsung terbakar
menjadi abu dan
lalu menghilang tertiup
angin .
Derek memandang
dingin kearah para
sweper yang mengelilinginya . Salah
seorang sweper mendatanginya ,
“ Apa
rencanamu berikutnya ,
Derek..? “
“ Terus
cari wanita itu .
Dan kalau bisa
bunuh dia sebelum
bayinya lahir..” Katanya
sambil menyarungkan pedang
biru itu kembali .
“ Terus..,
Apa yang kau
lakukan dengan pedang
itu ditanganmu..? Apakah kau
akan mengembalikannya pada
Tuanku..? “
“ Mengembalikannya..? “ Katanya
sambil tersenyum dingin
“ Mungkin tidak
!! “
“
Tapi bukankah pedang
itu pedang milik
kakek Vladimir Kroscrak .
Mereka telah memilikinya
secara turun temurun..Dan
aku juga pernah
dengar . Barang siapa
yang memegang pedang
itu jika bukan
keturunannya akan terbakar..”
“ Viscount..,
Kau terlalu percaya
dongeng isapan jempol
itu..” Kata Derek
sambil tertawa “
Keturunan Kroscrak menghembuskan
cerita itu agar
kedudukan mereka tetap
aman . Dan agar
pedang pusaka ini tidak jatuh
ketangan kita . Yang
kudengar adalah pedang
biru pedang pusaka
terhebat di dunia
kita . Tanpa
tanding , Dan
barang siapa yang
memilikinya , Dia akan
menjadi yang terkuat !! “
Selina ,
Gadis tercantik diantara para
sweper tersenyum culas .
“
Derek.., Apakah kau
bermaksud untuk melakukan
kudeta..? ‘’ Katanya sambil
bergayut mesra di
lengannya yang kekar .
Derek tersenyum
misterius ,
‘’ Vladimir
Kroscrak sudah terlalu
lama memimpin kita .
Sudah saatnya kita
mendapatkan pemimpin baru
yang lebih muda
dan juga kuat . Dan
diantara kita . Hanya kaulah
yang terkuat ,
Derek . Kami yakin
dibawah kepemimpinanmu kita
akan lebih kuat ...”
“ Hati
- hati jika kau
bicara Selina.., Ingat
Vladimir Kroscrak punya
banyak mata - mata
disini . Kau jangan
lupa dia salah satu
drakula yang paling
kuat diantara para
pemimpin kita . Masalah itu
kita bicarakan nanti . Sekarang yang
paling penting temukan
dulu wanita itu .
Dan bunuh bayinya !! “
“ Ayah...Ayah..” Miranda
mengketuk pintu rumahnya
sekeras mungkin “
Ayah bukakan pintunya.,
Ayah..Kumohon..”
Pintu itu
berderit membuka , Seorang
lelaki tua botak sambil
membawa lilin yang
membuka pintu itu . Dia
adalah Thomas ,
Ayah Miranda yang
profesinya adalah pembasmi
vampir . Saat melihat
keadaan Miranda ia
sangat terkejut .
“ Miranda..,
Benarkah itu kau..”
Desisnya tak percaya .
Miranda mengangguk
lemah , Ia mendongakkan
kepalanya sambil memandang
ayahnya .
“ Tolonglah
aku ayah..”
Lelaki tua
itu memandang puterinya
ragu , Benarkah dia masih
puterinya yang menghilang
lima tahun yang
lalu..? Benarkah dia ini
masih manusia..? Bukan
makhluk jadi -
jadian yang menjelma
menjadi Miranda untuk
memperdayainya..?
Lima tahun
yang lalu ,
Puterinya Miranda jatuh
cinta pada Vladimir
Nicholas . Dia seorang
pangeran kegelapan putera
dari Raja Vladimir Kroscrak . Yang
juga seorang drakula
yang tiap malam
selalu haus darah
manusia . Walau sudah
ratusan kali ia
bilang agar puterinya
ini menjauhinya . Dia
tidak pernah mau
mendengar omongannya . Lalu suatu
hari ia hilang tanpa
jejak . Hanya menuliskan surat
pendek untuknya .
Yang isinya
, Ia dan Vladimir
Nicholas akan mengasingkan
diri disuatu tempat .
Suatu tempat yang
bisa menerima cinta
mereka yang penuh
dengan perbedaan .
“ Si—Siapa
kau..” Katanya sambil
mengeluarkan serbuk kuning
dari kantong bajunya .
Miranda tahu
, Serbuk kuning
ditangan ayahnya itu
fungsinya untuk membunuh
drakula . Ia tersenyum .
“ Siramkanlah
serbuk itu ditubuhku
yah.., Jika kau
ingin tahu siapa
aku..” Kata Miranda lelah
sambil memegangi perutnya
yang besar .
Bayinya menendang
perutnya karena gelisah .
Sepertinya ia tak
sabar lagi ingin
keluar dan menghirup
udara bebas . Tanpa mau
tahu ketakutan yang
di derita ibunya .
Thomas
menumpahkan
sedikit serbuk kuning di
tubuh Miranda . Tidak
ada efek . Tubuh Miranda
tetap tidak berubah .
“
Tidak mungkin..” Desisnya
tak percaya ,
Miranda mendongakkan
kepalanya dan memandang ayahnya
,
“ Sekarang
ayah percayakan..? Jika
aku masih puterimu
yang dulu..”
“ Miranda..”
Kata ayahnya sambil
menangis tersedu lalu
memapah puterinya masuk
kedalam rumahnya yang
aman . “ Ba..Bagaimana
bisa kau tidak
jadi seperti mereka..? “
Miranda memejamkan
matanya dan menguatkan
hatinya agar tidak
menangis saat ia
mulai bercerita .
“ Sebab
Nicholas tidak mau
menjadikan aku sepertinya..,
Dia juga berperang dengan
nafsunya untuk menghisap
darah manusia . Tiap
hari ia berburu
hewan untuk menjadi
santapannya . Dia drakula
yang baik ayah..”
Thomas mendengus
pendek ,
“ Dimana
- mana tidak ada
Drakula yang baik
, Miranda !!
Semuanya sama saja .
Vampir
yang selalu haus
darah . Mungkin dulu
dia belum punya
keinginan menghisap darahmu .
Tapi suatu saat
nanti dia akan
melakukannya . Untung kau
bisa lari darinya..” Katanya
sambil mendesah lega .
Miranda menangis
terisak - isak ,
“ Aku
tidak kabur ayah..,
Nicholas yang menyuruhku
pergi darinya . Sekarang
aku sangat mencemaskan
dirinya.., Demi aku..Dia..Dia
mengorbankan dirinya sendiri..”
Thomas tertegun
sejenak , Matanya menyipit
memandang kearah puterinya
tidak percaya .
“ Apa
maksudmu..? “
“ Nicholas
tidak cerita banyak
padaku . Dia hanya
bilang kalau aku
sedang diburu teman
- temannya . Maka
dari itulah kami
lalu mengasingkan diri .
Tapi setelah lima
tahun kami hidup
tenang . Mereka mengetahui
persembunyian kami . Mungkin..Mungkin.. mereka
kini..telah membunuh dia..”
Kata Miranda sambil
membekap mulutnya ia
menangis terisak - isak
.
“ Nicholas
masih keturunan Vladimir
Kroscrak , Mana mungkin
mereka dapat membunuhnya .
Ditambah apa lagi
dia calon raja
vampir berikutnya . “ Gumum
Thomas sambil menuangkan
air putih didalam
gelas lalu ia
berikan pada puterinya .
“ Apapun
yang telah ia
perbuat padamu . Aku tetap
berterima kasih pada
Tuhan yang telah
menjagamu selama ini .
Besok pagi kita
segera pergi dari
sini . Tempat ini
mulai tidak aman . Kemarin
aku telah melihat
vampir yang berkeliaran
disekitar sini mencari mangsa . Kita
pergi ke desa moai .
Disana banyak orang
suci yang dapat
melindungimu ..Ya Tuhan..Miranda..” Thomas
kaget saat melihat
perut Miranda . Ia
baru tersadar jika
puterinya saat ini
sedang mengandung . “ Apa yang
telah kau lakukan..?
Kenapa kau bisa mengandung
bayi setan..? “
Miranda mencengkeram
tangan ayahnya sambil
meringkis kesakitan . Buku
- buku tangannya
memutih karena tak
kuat lagi menahan
rasa sakit .
“ To..Tolong
aku ayah.., Aku..Aku
tak kuat lagi .
Mungkin..Mungkin aku akan
melahirkan..!! “ Katanya membuat
Thomas ternganga kaget .
DESA MOAI ,
09 September 1999
Seorang wanita
cantik berkerudung hitam
berjalan tergesa -
gesa menyusuri jalan
setapak sambil membawa
keranjang bayi . Langkah
kakinya seakan melayang
di udara saking
cepatnya ia berjalan .
Hampir saja langkah
kakinya tidak menapak
tanah . Dipersimpangan jalan
menuju kearah rumah
penduduk ia menghentikan
langkahnya .
Ia melihat
di kejauhan kerlip
lampu rumah penduduk
. Tempat tujuannya . Wanita cantik
itu melompat menuruni tebing curam
lalu melayang ke udara
. Kakinya seakan
tidak menampak tanah
saat ia berlari
diantara bebatuan sungai
menuju kearah perkampungan .
Dia menundukkan
kepalanya , Sebelah
tangannya yang bebas
menyibak selimut tebal
yang menutupi keranjangnya . Ternyata
isinya adalah bayi
manusia yang berusia
sekitar satu tahun .
Bayi laki -
laki yang sangat
rupawan . Berambut
pirang ikal dan
bermata coklat tua .
“ Nathan ..,
Kau harus hidup..,
Harus !!. Mereka
tidak boleh sampai
menemukanmu . Kau harus
bisa membalaskan dendam
kaummu pada mereka..”
Desisnya perlahan “
Kau harus hidup
untuk membalaskan dendam
kami pada mereka..”
Wanita cantik
itu berhenti disebuah
rumah sederhana bercat
putih . Ia tahu
siapa pemilik rumah ini .
Beberapa hari yang
lalu ia telah mengintai pemilik
rumah ini . Sipemilik
rumah tidak mempunyai
anak . Ia hanya
tinggal bersama istrinya .
Dia menyeringai . Ia
sangat yakin mereka
tidak akan mengira
jika pangeran Nathan
Wade sembunyi dirumah
ini .
Dia lalu
merapikan kerudungnya ,
Sebelum akhirnya berjalan
mendekati rumah itu .
Ia menarik nafas
sesaat sambil menundukkan
kepala memandang bayi
itu sejenak , Nathan
masih tertidur lelap
dalam buaiannya . Didalam
rumah dia mendengar
suara televisi yang
masih menyala . Yang
bertanda si pemilik
rumah belum tidur .
Tanpa berpikir
dua kali ,
wanita cantik itu mengketuk pintu rumah .
“ Siapa..? “ Terdengar
suara orang dari
dalam rumah “
Siapa diluar..? “
Kembali ia
mengketuk pintu rumah
tanpa bicara . Sampai
akhirnya ia mendengar langkah
kaki didalam sana .
Dengan hati - hati
, Ia
meletakkan keranjang bayi
itu di tanah
didekat pintu masuk .
Saat melihat handel pintu
rumah itu bergerak membuka ,
Dia menghentakkan kaki
ke tanah lalu
meloncat setinggi mungkin .
Tubuhnya melayang sejenak
sebelum akhirnya ia
berhasil memanjat pohon
terdekat .
Dari atas
pohon , Ia
bisa mengawasi si
pemilik rumah tertegun
didepan pintu memandangi
keranjang bayi itu
tak percaya . Wanita itu
sangat yakin mereka
berdua pasti akan
jatuh cinta pada
pandangan pertama pada
Pangeran Nathan Wade .
Melihat tubuh mungilnya
yang montok ,
Wajahnya yang tampan
dan bola matanya
yang berwarna biru
jernih .
Dia terus
mengawasinya sampai akhirnya
Nathan dibawa masuk
kedalam rumah itu .
“
Yang mulia..., Nicholas
telah berhasil kami
lumpuhkan..” Kata Derek
sambil membungkuk hormat .
“ Lalu.,
Apakah kau menemukan
wanita itu..? Dimana dia..? “
Kata Vladimir Kroscrak
padanya .
Walau wajahnya
sudah keriput dimakan
usia , Dan
rambutnya telah memutih .
Tapi Vladimir Kroscrak
masih kelihatan tampan
dan juga gagah .
Kulitnya masih kenyal
berotot . Derek
memberanikan diri memandang
wajahnya . Mata Vladimir
tampak cekung kedalam
, Hingga ia
sangat kesulitan untuk
melihat warna matanya .
“ Kami
masih belum menemukannya.., Tapi
Yang Mulia tak
usah cemas , secepatnya
kami akan menemukannya . Kami
akan menangkapnya dan
biar Yang Mulia
sendiri yang membunuhnya..”
Vladimir Kroscrak
menyeringai menunjukkan taringnya
yang setajam belati .
“ Kau
memang paling pintar
untuk menyenangkan orang
, Derek . Sayang
sekali kau bukan puteraku . Entah
kenapa aku bisa
memiliki putera seperti
itu..” Katanya sambil
mendesah sedih “
Sudah sepantasnya jika
ia mati ditanganmu .
Tapi..Apakah kau membawa
pedang itu..? “
“ Pedang..? “
Kata Derek sambil
mengkerutkan kening .
‘
‘ Iya..,
Pedang biru . Pedang keramat
keluarga Vladimir . Terakhir
sebelum puteraku melarikan
diri . Ia mencuri
pedang itu dariku
. Cepat berikan padaku..”
katanya tak sabar
sambil mengulurkan tangannya
kearah Derek .
Derek membungkukkan
badannya penuh sesal ,
“ Ampun
Yang Mulia..., Aku
tak melihat pedang
itu . Kulihat Nicholas
tidak membawa pedang
itu ditangannya. Mungkin
ia menyembunyikannya disuatu
tempat..’’
Vladimir Kroscrak
melolong marah ,
Lengkingannya membuat tanah
dibawah Derek bergetar
hebat dan kelelawar
beterbangan ketakutan .
“ Tidak
kuijinkan siapapun memiliki
pedang itu !!
Cepat cari pedang
itu dan berikan padaku !! “
Derek kembali
membungkukkan badannya
sebelum ia pergi .
Bibirnya menyunggingkan senyum
culas dibelakang Vladimir
Kroscrak .
Selina menyelinap
masuk kedalam kamar
Derek , Ia
membuka tudung hitam
yang menutupi kepalanya .
“ Aku
sudah membereskan pengikut
Wade . Sekarang dia
bagaikan Srigala tua
ompong yang sudah
tidak punya taring
lagi..” Kata Selina
. Bibirnya yang
berwarna merah darah tersenyum
kepadanya “ Kau tidak
akan melupakan janjimu
padakukan..? “ Katanya merajuk .
“ Tentu
saja tidak..” Kata
Derek sambil memeluknya
, Ia mencium sekilas
bibir Selina yang
ranum “ Mana
mungkin aku bisa
melupakan janji ku padamu.. ?.
Bukankah di istana
ini hanya kaulah
wanita tercantik disini..? “
Selina tersenyum
senang ,
“ Yang
tak bisa kumengerti
adalah..Kenapa kau bersedia
berpaling dari Vladimir
Kroscrak , Demi aku .
Bukankah kau wanita
yang paling disukainya..? “
Selina tertawa
sambil memeluk tubuh
Derek cukup erat .
“ Ayolah..,
Kau dan aku
memiliki pemikiran yang
sama . Bukankah karena
itu juga kita
menjadi pasangan yang
cocok ?. Vladimir
telah tua dan
sudah waktunya ia
lenyap dari muka
bumi ini . Kita
membutuhkan sosok pemimpin
yang lebih muda
dan juga kuat . Dan itu
adalah dirimu Derek..” Kata
Selina sambil memandangnya
lekat - lekat .”
Karena itulah aku mau membantumu untuk
melenyapkan dia..”
Derek melepaskan
pelukan Selina sesaat
dari tubuhnya ,
“ Terkadang
aku sangat takut
padamu , Selina .
Kau vampir wanita
yang terjahat yang
pernah kutemui . Jahat
dan juga licik..!!
Terakhir aku lihat
kau dulu pernah menggoda
Nicholas , Dan
sekarang aku..Apakah jika
ada yang lebih
kuat dari aku
kau juga akan
merencanakan pembunuhan terhadapku..? “
Selina terkikik
geli ,
“ Dulu
aku memang pernah
menyukai Nicholas . Kupikir
dia memiliki ambisi
seperti dirimu . Tapi setelah aku
tahu jika ia
ternyata seorang pangeran
yang sangat lemah .
Aku meninggalkannya . Aku
menyukai pria yang
kuat macam dirimu Derek ..”
Katanya sambil tersenyum
menggoda . Tangannya
mengelus otot bisep
lengan pria itu
membuat Derek menggeram penuh nafsu
“ Kuat dan
memiliki ambisi..”
Derek menundukkan
kepalanya dan mencium
bibir Selina penuh
nafsu .
“ Apakah
kau sudah memiliki
rencana untuk membunuh
Vladimir Kroscrak..? “ Tanya
Selina diantara ciuman
panas mereka .
“ Tentu
saja aku sudah
memiliki rencana tanpa
aku harus turun
tangan lebih lanjut..’’
“ bagaimana..? ‘’
“ Tentu
kau juga sudah
tahu.., Kita memiliki
perjanjian darah dengan
manusia srigala . Dimana
diantara kita tidak
boleh saling membunuh
dan saling serang .
Perjanjian darah ini
sudah berlangsung selama
500 tahun . Dimulai sejak
kepemimpinan Wade dan
Vladimir Kroscrak “ Kata
Derek sambil beringsut
menjauh dan berjalan
kearah jendela kamarnya .
Ia membuka tirainya
sedikit dan memandang
kearah hutan belantara
. Terdengar di
kejauhan suara auman
srigala hutan yang
saling besahut -
sahutan memanggil teman
- temannya . “ Kita
memiliki dunia masing
- masing ,
Dan saling tidak
menyerang . Tapi..” Ia
melirik Selina sesaat
“ Perjanjian itu
telah kita langgar . Aku ingin
tahu..Apa yang terjadi
dengan mereka berdua
jika mereka tahu .
Jika rakyat mereka
saling bunuh dan
saling serang satu
sama lain . Dan
puncaknya Wade dan
Vladimir yang bersahabat
selama 500 tahun
itu akan saling
curiga lalu akan
saling bunuh..” Katanya
sambil tersenyum culas .
Selina bertepuk
tangan kagum dengan
pemikiran Derek barusan .
“ Hebat..!!
jadi itukah alasanmu
kenapa kau menyuruhku dan
menyuruh anggota Sweper
untuk membunuh rakyat
kerajaan Wade..? “ Tanya
Selina lagi .
Derek menganggukkan
kepalanya perlahan ,
“
Dan setelah pasukan
Wade binasa satu
persatu . Tinggal aku
bereskan para pemimpinnya
dengan memakai pedang
biru ini .”
“ Kau
harus hati -
hati Derek.., Wade
memiliki pedang perak
yang sangat berbahaya .
Hanya pedang itulah
tandingan pedang biru..”
“ Karena
itulah aku tidak
akan menyerahkan pedang
ini pada Vladimir
Kroscrak !! Aku
akan meminjam tangan
dia untuk membunuh
Vladimir Kroscrak . Dan
setelah itu baru aku bereskan dia..’’
2 Desember
1999
Miranda memandang bayinya sesaat
dengan pandangan sedih .
Bayi perempuannya sangat cantik
. Memiliki rambut
hitam seperti ayahnya
dan bermata Biru
tua . Sayang suaminya
takkan pernah bisa
memandangnya .
“ Miranda.., Kita telah
sampai..” Kata Ayahnya
sambil menghentikan laju
mobilnya .
Miranda keluar
dari mobilnya hati -
hati sambil menggendong
bayinya . Beberapa penduduk
desa memandang mereka
berdua penuh rasa
ingin tahu .
“ Kau
tunggu disini sebentar..”
Bisik ayahnya sambil
menepuk bahunya perlahan .
Miranda mengawasi
ayahnya yang berjalan
tergesa menuju kearah
warung makan . Taklama
kemudian ia keluar
lagi bersama seorang
lelaki muda tampan yang
memandangnya penuh rasa
ingin tahu .
“ Dia
puteriku Miranda.., Miranda
perkenalkan dia teman ayah . Namanya
Kilian Hyiat .”
Miranda menyalami
tangan Kilian dengan
enggan .
“
Dia kepala desa
disini . Dan kita
nanti juga akan
mengkontrak dirumahnya..’ ‘ Kata
ayahnya .
Kilian Hyiat
berusia kira - kira akhir tiga puluhan . Bertubuh tegap
berotot dan berwajah
tampan dan ramah ,
“ Bayi yang
sangat cantik.. “ Pujinya
saat melihat
bayi Miranda yang
meronta dalam gendongannya .
Miranda hanya tersenyum ,
“ Tapi dimana ayahnya..? “ Tanyanya lagi
sambil mendongak memandangnya .
Miranda memandang
ayahnya sesaat , Ayahnya menggelengkan kepalanya lemah
memberi isyarat . Memang
sama ayahnya ia
tak boleh memberitahu
pada siapa saja ,
Siapa sebenarnya ayah
dari puterinya . Karena
penduduk desa Moai
kebanyakan profesinya adalah
pembunuh vampir seperti
ayahnya .
“ Ayah bayiku
telah meninggal karena
kecelakaan mobil..” Kata
Miranda lirih .
“ Maafkan aku..”
Desis Kilian lirih
“ Aku tak
tahu..”
“ Tidak apa -
apa..” Kata Miranda .
Kilian berdehem sejenak ,
“ Baiklah.., silakan
naik ke mobil
pickupku.., Maaf ini mobil
tua jadi mungkin
akan membuatmu tak
nyaman .” Kata Kilian
sambil melirik kearah
puteri kecilnya .
“ Tidak apa
- apa..” Kata Miranda
sambil tersenyum penuh
terima kasih .
“ Apakah perjalanan
kita masih jauh..? “ Tanya Thomas sambil
membantu Miranda naik
keatas mobil .
“ Tidak.., Mungkin
butuh lima menit
untuk sampai kerumah
baru kaliyan..” Kata
Kilian lagi .
Vladimir
Kroscrak terenggah -
enggah kehabisan nafas , Pertarungannya dengan
sahabatnya Wade Wolf
menguras tenaganya . Tapi ia
memang pantas mati di
tangannya . Karena ia berani
melanggar perjanjian .
Bertarung
dengannya tanpa membawa
pedang biru , Benar -
benar pertaruhan nyawa .
Untung saja Derek
tidak kehilangan
Ia telah menumpas
habis pasukannya dan
juga rakyatnya . Hingga Wade
Wolf bagaikan srigala
ompong kehilangan taringnya . Walau ia
membawa pedang pusakanya , Ia bukan
apa - apa
dengan di serang ratusan
Sweper yang mengepungnya . Dan akhirnya
ia terbunuh dengan
sangat menggenaskan .
Vladimir
Kroscrak mendengar langkah
kaki di kejauhan ,
Ia mendongakkan kepalanya
dan melihat Derek
berjalan mendekatinya . Ia
menyeringai senang , Tapi
seringainya langsung berubah
seketika saat melihat
pedang biru berada
di tangannya .
“ Derek..Kau..” Desisnya kebingungan .
Wajah Derek
tak terbaca , ia
tersenyum dingin .
“
Kuucapkan terima kasihku
padamu pak Tua..”
Katanya sambil melihat
tubuh srigala bersimbah
darah disampingnya . “ Kau telah membunuhnya untukku..”
“
Apa maksudmu sebenarnya..? “ Kata Vladimir
kebingungan .
“
Kau telah mempermuluskan jalanku
untuk membuat pembaruan..”
“ Pembaruan..? “
“
Ya pembaruan..!! Untuk perubahan ke
dunia yang baru .
Dunia yang lebih
kuat . Dengan aku
yang menjadi pemimpinnya..!! ” Kata Derek
membuat wajah Vladimir memucat .
“ Jadi
kau..”Desis Vladimir tertahan
sambil memandang tubuh
sahabatnya dengan penuh
sesal .
Kenapa aku
tak mempercayai omongan
sahabatku yang telah
bersamaku lebih dari
500 tahun..?
“
Aku tak membunuh
rakyatmu..!! “ Raung
Wade saat itu “
Justru orang kepercayaanmu
itulah yang telah
membantai rakyatku..!! “
“
Bohong..!! “ Bentaknya tak
percaya .
Wade menatapnya
tajam dengan mata
kuningnya , Mata yang
kelihatannya penuh dengan
rasa kepedihan yang
tertahan ,
“
Aku tak membohongimu..!! Kau
pikir kenapa aku
harus melakukannya..? Bagiku
persahabatan kita lebih
penting dari apapun
yang ada di
dunia ini..Dimana semua
makhluk saling tuding dan
tak ada rasa
percaya . Kupikir kau berbeda
tapi ternyata kau
sama saja dengan
mereka..!!” Kata Wade sakit
hati
Seharusnya aku
mempercayai perkataan sahabatku..,
Sesal Vladimir sambil
memejamkan matanya . Derek menyeringai
sinis .
“
Begitu mudahnya aku
memperdayai kaliyan berdua..!! Tapi kau
tak usah takut..,
Akan kubuat kau
segera menemui sahabatmu..!! “ Kata
Derek sambil mengeluarkan
pedang biru dari
sarungnya .
Kilatan
cahaya biru menebar
di sekitarnya , Vladimir
memejamkan matanya sesaat pasrah .
“
Derek..!! “ Suara wanita
memanggil namanya membuat Vladimir pelan -
pelan membuka matanya . Ia
melihat Selina berjalan mendekati
Derek dan bergayut
manja dilengannya . Tubuh Vladimir
menggigil menahan marah . Selina adalah kekasihnya ,
Orang yang paling
ia percayai dan
ia cintai . Tapi..Ternyata dia
juga menikamnya dari belakang .
“
Apa kau ingin
mengucapkan salam perpisahan juga
padanya..? “ Tanya
Derek sambil menoleh
kearah Selina .
Selina
memandang dingin kearah
Vladimir Kroscrak ,
“
Aku hanya ingin
melihat kematiannya , Bukankah
kematiannya awal dari dunia
baru kita..? “ Kata Selina
sambil tersenyum manja
padanya .
Derek
menyeringai memperlihatkan taringnya , Ia mencium
sekilas bibir Selina
sebelum akhirnya mendekati
Vladimir yang sudah
tak berdaya .