Kamis, 30 Mei 2013

FATTAN DAN JOHAN

           Fattan tinggal dikampung hilir sementara Johan dikampung hulu. Fattan berkulit putih dan setiap sore rajin mengaji di surau pak Udin. Sementara Johan berkulit gelap, berambut keriting dan setiap minggu rajin ke gereja. Mereka sejak SD sampai SMP selalu bersama. Maklum kampung Hulu dan Hilir hanya memiliki satu kompleks sekolah mencangkup SD, SMP dan SMU. Fattan dan Johan karena sekolah terus bersama. Merekapun bersahabat karib. Pulang sekolah bersama-sama. Dan bermain bersama. Kegemaran mereka adalah memancing ikan disungai dan memanjat pohon kelapa.          
       
       Begitulah..., terkadang jika Fattan lupa jika sore ada kegiatan mengaji, Johan mengingatkannya. Demikian pula sebaliknya. Terkadang jika Johan malas diajak orang tuanya ke gereja, Fattan menegurnya.       Hari ini seperti biasa sepulang sekolah mereka pergi memancing disungai. Sepatu mereka, mereka lepas dan ia tenteng. Mereka bernyanyi-nyanyi riang. Tiba-tiba kakak Johan datang berlari-lari kecil memanggil adiknya.      " Jo...," katanya sambil menarik tangan adiknya. Ia melotot kearah Fattan. Kedua sahabat karib ini saling pandang tidak mengerti " mulai sekarang ko jangan main dengan anak pendatang ini..!! "      " Eeh.., knapa Kaka.."     " Bangsanya menghina kita..!! Ada teman kaka yang dibunuh oleh mereka..!! " Katanya sambil menudingkan jarinya kepada Fattan. " Pergi kau..! Kau jangan main sama adikku lagi. Dan jangan dekat-dekat perkampungan kami lagi " kata kakak Johan sambil mennyeret adiknya pergi.       Kedua sahabat itu saling pandang dengan tatapan putus asa.